Mengenal Keramahan Warga Surabaya: Budaya Gotong Royong

Surabaya, selain menjadi pusat bisnis dan perdagangan yang sibuk, juga dikenal dengan keramahan dan semangat gotong royong yang melekat pada masyarakatnya. Budaya gotong royong di Surabaya bukan hanya sekadar tradisi, tetapi telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, menciptakan suasana harmonis di tengah-tengah keramaian kota. Mari kita mengenal lebih dekat budaya gotong royong yang menjadi ciri khas keramahan warga Surabaya.

1. Kebersamaan dalam Kondisi Sulit

Salah satu nilai utama dari budaya gotong royong di Surabaya adalah kebersamaan dalam menghadapi kondisi sulit. Warga Surabaya dikenal tangguh dan siap membantu satu sama lain ketika menghadapi bencana alam, banjir, atau situasi sulit lainnya. Semangat gotong royong tercermin dalam upaya bersama membersihkan lingkungan, membantu warga terdampak, dan mendukung pemulihan bersama.

2. Solidaritas di Lingkungan Tempat Tinggal

Budaya gotong royong di Surabaya terutama terasa kuat di lingkungan tempat tinggal. Warga saling membantu dalam kegiatan sehari-hari seperti membersihkan gang, menjaga keamanan lingkungan, atau mengumpulkan dana bersama untuk keperluan bersama. Solidaritas ini menciptakan hubungan akrab antarwarga dan memperkuat ikatan komunitas.

3. Rukun Tetangga dan Komunitas

Warga Surabaya menjunjung tinggi nilai-nilai rukun tetangga dan rukun warga. Gotong royong bukan hanya tentang membantu dalam situasi darurat, tetapi juga tentang menjaga harmoni sehari-hari di antara tetangga. Kegiatan seperti arisan, gotong royong kebersihan, dan pertemuan warga menjadi wujud nyata dari kebersamaan ini.

4. Tradisi Makan Bersama atau Selametan

Makan bersama atau selametan adalah tradisi yang sering dilakukan di Surabaya untuk merayakan momen-momen penting atau sebagai ungkapan syukur. Warga mengumpulkan sumbangan dan menyediakan hidangan untuk dimakan bersama. Tradisi ini menciptakan suasana keakraban dan kebersamaan yang menguatkan hubungan antarwarga.

5. Relawan dan Tim Kemanusiaan

Budaya gotong royong di Surabaya juga tercermin melalui kegiatan relawan dan tim kemanusiaan yang siap membantu dalam keadaan darurat atau kejadian tak terduga. Warga Surabaya merespon dengan cepat dan bersedia memberikan bantuan kepada sesama, baik itu dalam bencana alam, pandemi, atau situasi sulit lainnya.

6. Budaya Sopan dan Menghargai Sesama

Selain gotong royong, budaya sopan dan menghargai sesama juga menjadi ciri khas warga Surabaya. Ungkapan sopan seperti "salam satu aspal" (salam yang diucapkan oleh pengendara motor kepada sesama pengendara motor) mencerminkan sikap hormat dan kepedulian terhadap sesama pengguna jalan.

7. Keikutsertaan dalam Organisasi Sosial dan Keagamaan

Warga Surabaya aktif dalam berbagai organisasi sosial dan keagamaan yang memiliki tujuan membantu sesama. Dari kegiatan amal, bakti sosial, hingga kegiatan keagamaan, gotong royong menjadi semangat utama dalam memajukan kebaikan bersama.

8. Budaya Musyawarah dalam Pengambilan Keputusan

Musyawarah adalah prinsip penting dalam budaya gotong royong di Surabaya. Keputusan diambil bersama melalui musyawarah untuk mencapai kesepakatan yang adil dan memperkuat rasa kebersamaan. Inisiatif ini diterapkan di tingkat komunitas, organisasi, dan bahkan di tingkat desa atau kelurahan.

Manfaat dari Budaya Gotong Royong:

Meningkatkan Rasa Kebersamaan: Budaya gotong royong menciptakan rasa kebersamaan yang kuat di antara warga, mengurangi kesenjangan sosial, dan memperkuat ikatan antaranggota masyarakat.

Keamanan dan Ketertiban: Gotong royong turut menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan tempat tinggal, menciptakan atmosfer yang nyaman bagi warga.

Daya Tahan dalam Krisis: Semangat gotong royong membantu warga Surabaya untuk tetap kuat dan bersatu dalam menghadapi krisis atau tantangan yang dihadapi bersama.

Pembentukan Karakter Positif: Budaya gotong royong turut membentuk karakter positif, seperti kepedulian, tanggung jawab, dan kerjasama, terutama pada generasi muda.

Penghargaan terhadap Keragaman: Gotong royong menjadi wadah untuk menghargai keragaman, di mana warga dengan latar belakang dan keyakinan yang berbeda dapat bersatu untuk kebaikan bersama.

Kesimpulan:

Budaya gotong royong di Surabaya bukan hanya sekadar tradisi, melainkan filosofi hidup yang melekat pada hati setiap warganya. Semangat untuk saling membantu, menjaga kebersamaan, dan berkontribusi dalam membangun masyarakat menjadi pondasi kuat yang menjadikan Surabaya tidak hanya sebagai kota bisnis yang maju tetapi juga sebagai komunitas yang penuh kasih dan peduli terhadap sesama. Gotong royong bukan hanya sebuah konsep, tetapi nilai-nilai luhur yang terus diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, menjadikan Surabaya sebagai contoh kehidupan berkomunitas yang harmonis dan berdaya.